T2_36114753 Mohamad Irvan Fajar Ali SOFTSKILL 2 SIM

1.   1.  Sebutkan dan jelaskan langkah pendekatan sistem?
Tahap I          : Usaha Persiapan
Langkah 1            : Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
Langkah 2                        : Mengenali sistem lingkungan.
Langkah 3            : Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
Tahap II         : Usaha Definisi
Langkah 4            : Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Langkah 5                        : Menganalisa bagian sistem dalam urutan tertentu.
Tahap III       : Usaha Solusi
Langkah 6            : Mengidentifikasi solusi alternatif.
Langkah 7            : Mengevaluasi solusi alternatif.
Langkah 8            : Memilih solusi terbaik.
Langkah 9            : Menerapkan solusi terbaik.
Langkah 10          : Membuat tindak lanjut bahwa solusi itu efektif.

2.    2. Sebutkan beberapa sifat pengolah data yang membedakan dengan area aplikasi yang lain?
A.    Pengolahan data menjalankan tugas yang penting.
Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.
B.     mengikuti prosedur standar secara relative.
Peraturan dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.
C.     menghimpun data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data mengambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekonstruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audit trail.
D.    mempunyai fokus historis yang paling utama.
E.     memberikan informasi pemecahan masalah minimal.

3.     3.  Berikan contoh sebuah sistem pakar?
Sistem pakar yang digunakan di dinas sosial negara bagian California, Amerika Serikat. Sebelum SP digunakan, pemberian tunjangan sosial kurang efektif karena beragamnya macam tunjangan yang diberikan dan banyaknya aturan yang ada untuk mendapatkan tunjangan sosial. Lebih dari 3000 aturan dibukukan untuk tunjangan sosial ini. Pada waktu seseorang melamar untuk meminta tunjangan sosial, orang ini akan dilayani dengan pekerja sosial dan pekerja sosial harus mengetahui aturan-aturan yang ada. Jika ada kasus khusus dan pekerja sosial tidak memahami aturannya tetapi memutuskan hasilnya, maka hasil keputusan dapat tidak efektif. Menyadari kelemahan-kelemahan ini maka dinas sosial kemudian menerapkan sistem pakar yang berisi dengan knowledge base berupa ribuan aturan-aturan ini.
Bedanya : sebelum ada SP, yang pakar adalah pekerja sosialnya dan jika pekerja sosial kurang pakar maka dapat mengakibatkan kesalahan keputusan. Setelah ada SP, pekerja sosial tidak harus pakar karena yang pakar adalah sistemnya karena sistemnya berisi dengan semua aturan, sehingga mengurangi kesalahan pengambilan keputusan.

4.     4.  Sebutkan perbedaan antara sistem informasi menurut Robet G murdick dengan Gordon Davis!
Robert G. Murdick, Sistem informasi manajemen adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman dan petunjuk, peralatan pengolah data ( seperangkat elemen ) memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data ( mengoperasikan data dan barang ) untuk mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan ( mencari tujuan bersama ) dengan menghasilkan informasi untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling efisian ( menghasilkan informasi menurut waktu rujukan ).
Gordon B. Davis mengemukakan beberapa-beberapa istilah mengenai sisteminformasi manajemen ( Management Information System ) seperti sistem informasi / keputusan dan sistem informasi. Dalam beberapa buku disebut Sistem Informasi bagi pimpinan, dan sebagainya. Walaupun demikian, dari beberapa pengertian dapat ditarik suatu pengertian bahwa didalam Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) terkandung pengertian sistem pengolahan informasi dalam  menunjang pelaksanaan manajemen.






Comments